Jakarta Tahun 2024 menjadi momentum emas bagi perfilman horor Indonesia yang mulai kembali bangkit. Dengan hadirnya karya-karya berkualitas tersebut, film bertema menakutkan ini tak sekedar seram, namun juga mengenalkan unsur budaya lokal nusantara yang kaya.
Dari 5 film yang direkomendasikan Liputan6, sebagian mengangkat mitos daerah, cerita supranatural, hingga sentuhan komedi yang berhasil memikat perhatian penonton nasional. Dimulai dari Badarawuhi yang diadaptasi dari KKN di Desa Penari sampai Racun Serangga yang mengangkat isu santet di Kalimantan yang menimpa sebuah rumah tangga.
Agar tidak penasaran, berikut lima daftar film horor terbaik yang tayang tahun ini, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Minggu (8/12).
1. Badarawuhi di Desa Penari: Mitos dan Legenda yang Hidup
Jika sempat menonton film KKN di Desa Penari beberapa tahun silam, mungkin sosok Badarawuhi tidak terdengar asing. Ya, sosok ini telah dijadikan sebuah film horor yang dirilis pada 11 April 2024 lalu.
Film ini sendiri mengangkat kisah mistis sekelompok mahasiswa yang terjebak dalam kutukan gaib. Disutradarai oleh Kimo Stamboel, kisah ini semakin hidup dengan latar budaya Jawa yang kental.
Adapun, keunikan film ini terletak pada narasi lokal yang mendalam dan efek visual memukau yang membuat pengalaman menonton semakin nyata. Tak heran, film ini cukup menyita perhatian para penikmat horor di Indonesia.
2. Mariara Perjamuan Maut: Pesona Budaya Minahasa
Mengambil latar budaya Minahasa, “Mariara Perjamuan Maut” menyoroti perjamuan syukuran yang berubah menjadi tragedi akibat praktik ilmu hitam.
Film yang tayang perdana pada 27 November 2024 ini menonjolkan elemen lokal Sulawesi Utara dengan penataan set yang otentik dan akting para pemeran yang kuat. Unsur musik tradisional yang digabung dengan modern seperti bambu, klarinet, kolintang, tambur, suling, terompet, semakin menguatkan karakter mistis dari film ini.
Produksi Gorango Picture ini menjadi bukti bahwa film dengan basis budaya lokal mampu bersaing secara nasional.
3. Konco-Konco Edan: Horor Komedi dengan Sentuhan Budaya
Film ini menghadirkan kombinasi unik horor dan komedi, mengikuti perjalanan tiga sahabat yang terganggu oleh makhluk halus selama misi mengantarkan jenazah mereka laksanakan.
Konco-konco edan, kental dengan suasana jenaka yang sesekali diselingi ketegangan. Film ini juga menawarkan hiburan ringan yang tetap mendebarkan, melalui sisi-sisi horor yang tidak tertebak.
Salah satu hal yang menarik lainnya adalah tiga pemerannya yakni, Sahila Hisyam, Abdur Arsyad, dan Pritt Timothy atau Trio Makuboys. Ketiganya dianggap mirip dengan trio Warkop yang legendaris.
4. Do You See What I See: Horor Psikologis yang Menghantui
Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini mengisahkan Mawar, seorang mahasiswa yang hidupnya berubah setelah bertemu dengan sosok misterius.
Cerita yang memadukan horor supranatural dan konflik psikologis ini menciptakan alur mendalam yang menarik perhatian. Produksi MD Pictures ini menunjukkan kualitas akting yang emosional dan efek suara yang mencekam.
5. Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga
Film ini mengangkat kepercayaan lokal tentang santet dan konflik rumah tangga akibat kekuatan supranatural.
Berlatar belakang Kalimantan, “Racun Sangga” memberikan elemen budaya yang kuat dalam narasi. Kombinasi ketegangan dan drama menjadikan film ini pilihan menarik bagi pecinta horor dengan sentuhan realitas.
FAQ: Pertanyaan Seputar Film Horor Indonesia 2024: Mengapa film horor Indonesia 2024 menarik untuk ditonton?
Film horor Indonesia tahun ini menghadirkan cerita yang lebih variatif dengan kualitas produksi tinggi, menggabungkan mitos lokal dengan teknik sinematik modern.
Apa yang membedakan film horor Indonesia dari luar negeri?
Film horor Indonesia seringkali mengangkat budaya lokal, mitos, dan tradisi yang memberikan nuansa lebih personal dan autentik bagi penontonnya.
Apa film horor dengan latar budaya lokal yang paling direkomendasikan?
“Mariara Perjamuan Maut” sangat direkomendasikan karena menggambarkan budaya Minahasa dengan autentik dan cerita yang mendalam.
+ There are no comments
Add yours