Jakarta – Ketika seorang guru pemarah tak populer, murid cerdas tapi kasar, dan kepala juru masak sekolah berduka atas kematian putranya terpaksa menghabiskan liburan musim dingin di sekolah elit nan sepi, menghadirkan kisah pahit yang apik dalam film The Holdovers. Film bergenre drama komedi besutan sutradara Alexander Payne yang dirilis pada 2023 ini merupakan kilas balik film klasik Amerika 1970-an.
Berlatar belakang musim dingin pada 1970-1971, film ini dibintangi oleh Paul Giamatti sebagai seorang guru sejarah bernama Paul Hunham. Sosoknya sebagai guru yang ketat aturan di sekolah asrama New England itu dipaksa untuk mendampingi beberapa siswa yang tidak bisa pulang selama liburan Natal.
Akting Giamatti bersanding dengan Da’Vine Joy Randolph yang memerankan kepala juru masak Mary Lamb dan Dominic Sessa, si murid cerdas yang kerap mengumpat dan sulit diatur bernama Angus Tully. Kisah mereka bertiga dinilai sebagai sindiran sosial yang ditujukan bagi orang-orang sinis dan pemarah dengan jokes atau lelucon yang menghibur. Berikut review film The Holdovers selengkapnya.
Penulis skenario, David Hemingson, sukses menghadirkan lelucon cerdas tak terduga yang kerap dilontarkan oleh para tokoh. Selain terhibur, penonton juga ikut merasakan humor yang melankolis tersebut dengan suasana suram karena terhanyut dalam tragedi mereka.
Film yang jadi karya terbaik Payne sejak dirilisnya Sideways pada 2004 itu menghadirkan akting mempesona Paul Giamatti yang luar biasa. Sosok pria keras kepala yang sulit disukai ini akhirnya memunculkan jokes yang membuat penonton tertawa sekaligus merasa suram. Beberapa kali, humor berulang antara Paul dan Angus juga muncul.
Alur dalam film bertema Natal dengan suasana salju dan pilihan lagu-lagu paduan suara akapela sekolah ini berjalan fluktuatif. Meski begitu, perasaan penonton sedikit demi sedikit mulai terbangun dengan kebersamaan Paul, Mary, dan Angus karena film ini ingin menggambarkan bahwa manusia bisa menemukan keluarga di tempat yang tak terduga.
Di balik humor-humor melankolis yang cerdas, ada sisi tajam sesekali muncul untuk menangkal perasaan para penonton. Penderitaan Mary usai ditinggal anak laki-laki serta suaminya itu menghadirkan sosok yang penuh kesengsaraan sekaligus lucu. Tak heran bila dalam peran ini, Da’Vine Joy Randolph memenangkan banyak penghargaan bergengsi. Termasuk Golden Globe Awards dan British Academy Film Awards sebagai Aktris Pendukung Terbaik di tahun ini.
Chemistry para pemain yang kuat karena saling memahami rasa sakit satu sama lain dengan cara unik. Ketiganya memiliki cerita pahit yang berbeda, hidup getir mereka jadi bahagia setelah merayakan penderitaan tersebut dengan caranya masing-masing. Seperti dalam dialog tajam antartokoh, perhatian Mary dan Paul yang sederhana namun bermakna, hingga keterkaitan mereka dari konflik batin mereka.
Perpaduan dialog tajam dengan adegan kasar, humor melankolis yang terkadang suram, dan momen menyentuh dibalut sinematografi retro jadi kombinasi menarik dari film ini. Ini jadi alasan mengapa The Holdovers juga masuk dalam lima nominasi Academy Awards ke-96 atau Piala Oscar yang salah satunya merupakan kategori Film Terbaik.
Related Keyword:
+ There are no comments
Add yours