5 Fakta Menarik Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

5 Fakta Menarik Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu adalah film drama-romantis berlatar akhir tahun 90-an yang disutradarai oleh Kuntz Agus. Film ini diproduksi oleh MVP Pictures dan mulai tayang di bioskop sejak 21 November 2024.

Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu membawakan kisah romansa beda usia yang memiliki cerita mendalam. Bagi pencinta genre romantis, wajib banget saksikan keseruan film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu di layar lebar.

Sebelum itu, yuk intip dulu sinopsis film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu berikut ini. Simak juga fakta menarik lainnya yang sudah Bubun kemas selengkapnya.

Sinopsis film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu dibintangi oleh Ajil Ditto, Adinia Wirasti, Hanggini, Faiz Vizhal, Ciara Nadine Brosnan, hingga Gracia JKT48. Film ini membawakan latar tahun 1998 tentang kehidupan remaja di Bukittinggi, Sumatera Barat, yang disertai elemen romansa hingga seni rupa yang mendalam.  

Sadali (Ajil Ditto) bercita-cita menjadi pelukis, ia pun melanjutkan pendidikannya ke ISI Yogyakarta dengan jurusan Seni Rupa. Sebelum merantau, Sadali menjalani taaruf dan dijodohkan dengan Arnaza (Hanggini) yang merupakan gadis kembang desa.

Karena sudah saling kenal, perjodohan keduanya berjalan lancar hingga Sadali akhirnya pindah ke Yogyakarta. Di sana, ia memiliki lingkungan baru dan bertemu kembali dengan Budi (Faiz Vizhal), sahabat lamanya.

Selama di Yogyakarta, Sadali tinggal di sebuah rumah yang juga merupakan galeri seni dan restoran milik Mera (Adinia Wirasti). Seiring berjalannya waktu, Sadali mulai merasa kagum kepada Mera yang juga memiliki kecintaan terhadap seni, ia juga sudah lebih lama berkecimpung di sana.

Kekagumannya perlahan berubah menjadi cinta, Sadali menyadari bahwa Meralah perempuan yang selama ini dirinya idam-idamkan. Meskipun faktanya, terdapat perbedaan usia di antara mereka, terlebih status Mera yang sudah memiliki anak dan sedang menanti perceraiannya.

Diadaptasi dari buku quote karya Pidi Baiq

Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu diadaptasi dari buku kumpulan quote karya Pidi Baiq. Buku ini diterbitkan oleh Pastelbook (Mizan Group) pada 6 Oktober 2022.

Berisi kumpulan kutipan, ucapan, lagu, dan tulisan-tulisan Pidi Baiq, buku Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu populer di media sosial dan berhasil menjadi bestseller. Lewat kata-kata yang tertuang dalam buku ini, pembaca diajak untuk merenungi pengalaman romansa manusia yang erat dengan pengekspresian dan aktualisasi perasaan.

Kerja sama Pidi Baiq dengan Kuntz Agus dan Titien Wattimena

Buku kumpulan quote bertajuk Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu akhirnya siap tayang di bioskop pada 21 November. Film ini disutradarai oleh Kuntz Agus yang terkenal menggarap film Surga yang Tak Dirindukan. Sementara Pidi Baiq berkolaborasi dengan Titien Wattimena selaku penulis naskah.

Adapun alasan Kuntz Agus tertarik menggarap film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu adalah ceritanya yang mendalam.

“Cerita ini memiliki kedalaman, terutama karena berlatar di Yogya pada 1998. Momen tersebut menjadi setting yang sangat kuat untuk kisah pencarian jati diri dan cinta antara Sadali, Mera, dan Arnaza. Ada kisah cinta yang tak biasa di sana, kisah cinta yang menantang dan melawan zaman,” ujar Kuntz Agus pada Rabu (6/11/2024), dilansir detikcom.

Ia melanjutkan, “Ada juga elemen dunia seni rupa yang diusung, lalu sosial, politik, berkelir dengan kehidupan personal karakter-karakter utama yang menurut saya sangat menarik untuk dieksplorasi di layar lebar.”

Naskah film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tak mudah dibuat

Karena diadaptasi dari buku quote, Titien Wattimena mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk membuat naskah film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.

“Tantangannya adalah mencari benang merah dari keseluruhan quotes untuk membuat sebuah cerita yang fokus, tajam, sekaligus utuh,” imbuh Titien dalam sebuah wawancara tertulis.

Ia kemudian melanjutkan bahwa masih ada kemudahan berkat basic story yang disediakan Pidi Baiq.

“Keuntungannya adalah basic story-nya sudah ada dari Pidi Baiq yang lalu dikembangkan bersama antara tim development skenario dan Pidi Baiq,” tuturnya.

Titien menambahkan, “Setelah itu segala sesuatu didiskusikan secara intens pada setiap tahap mulai dari sinopsis, outline hingga skenario di mana di dalamnya menyangkut karakter dan dialog.”

Titien juga menjelaskan bahwa Pidi Baiq sangat paham karakter seperti apa yang ia inginkan untuk peran utama pria dan perempuannya. Hal inilah yang sangat membantu dalam proses adaptasi hingga tahap penulisan skenario film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.

Tantangan Adinia Wirasti memerankan Mera

Dalam sebuah wawancara tertulis, Adinia Wirasti berkesempatan membagikan tantangan yang ia hadapi dalam film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, khususnya pada karakter Mera yang ia mainkan.

“Menghidupkan Mera itu cukup kompleks. Ada stigma yang ditempelkan pada perempuan yang memutuskan untuk berhubungan dengan laki-laki yang lebih muda,” ujar Adinia.

Ia melanjutkan, “Dalam cerita ini, justru Mera yang dibuat berdaya walau dengan segala keterbatasan emosionalnya, terutama pada zaman itu, tahun 98-99.”

Adinia Wirasti juga bercerita bahwa bagaimana membentuk sosok Mera dan penyesuaiannya dengan zaman merupakan tantangan tersendiri bagi sang aktris.

“Semua peran pasti datang dengan tantangannya. Tantangan yang sangat menarik adalah bagaimana saya sebagai aktornya merespon reaksi Mera yang tentunya harus disesuaikan dengan zamannya,” cerita Adinia.

Berjarak 14 tahun lebih muda, Adinia Wirasti mengatakan bahwa ia merasa terbantu oleh Ajil Ditto, “Ajil adalah aktor muda yang bisa dibilang tua pemikirannya. Proses reading yang diberikan membantu kami untuk kenal satu sama lain.”

 

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Matauangslot

Matauangslot

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours