Sinopsis dan Review Peter Pan and Wendy, Cerita Klasik dalam Balutan Storytelling Gaya Baru

Sinopsis dan Review Peter Pan and Wendy, Cerita Klasik dalam Balutan Storytelling Gaya Baru

Jakarta Karya klasik dari J.M Barrie kembali dihidupkan lewat film bertajuk Peter Pan and Wendy (ditulis secara resmi sebagai Peter & Wendy). Film yang disutradarai oleh David Lowery ini sudah bisa disaksikan lewat platform Disney Plus Hotstar mulai Jumat (28/4/2023) lalu.

Seperti apa ceritanya? Simak sinopsis filmnya berikut ini.

Wendy (Ever Anderson) adalah gadis muda pemberani yang merupakan si sulung dari keluarga Darling. Malam sebelum keberangkatannya ke sekolah asrama, sebuah keajaiban datang kepadanya.

Si peri mungil Tinker Bell (Yara Shahidi) dan Peter Pan (Alexander Molony) yang biasa ia baca ceritanya di buku dongeng, muncul di rumah mereka. Peter Pan rupanya sedang mengejar bayangannya yang ngumpet di salah satu sudut rumah Wendy.

Bersama dua adiknya, John (Joshua Pickering) dan Michael (Jacobi Jupe), Wendy melompat dari balkon rumahnya, terbang menuju Neverland.

Captain Hook

Perjalanan di Neverland tak seindah bayangan Wendy, John, atau Michael. Begitu melayang di atas Neverland, kawanan ini ditembak oleh musuk bebuyutan Peter Pan, Captain Hook (Jude Law).

Pria yang satu tangannya digantikan dengan pengait ini memang punya dendam kesumat kepada Peter Pan.

“Jangan pernah menyebut nama itu di kapalku,” kata Captain Hook dengan ketus.

Wendy Menyelamatkan Adik-adiknya

Gara-gara serangan Captain Hook, Wendy terpisah dari Peter dan adik-adiknya. John dan Michael tertangkap sang kapten bajak laut, bahkan hendak dieksekusi. Wendy yang bertemu dengan kawanan The Lost Boys, mencoba menyelamatkan John dan Michael.

Perjumpaan Wendy dengan Captain Hook selanjutnya, mengungkit kenangan lama yang terkubur dalam diri sang kapten. Tak hanya itu, Wendy juga berhasil menyibak hubungan masa lalu antara Peter Pan dan musuh bebuyutannya ini.

Gaya Penceritaan Baru

Peter Pan and Wendy memang berisi sejumlah elemen yang berkiblat pada sumber aslinya. Mulai dari Peter Pan yang menjahit bayangannya, The Ticking Crocodile alias buaya yang berdetak, hingga “alamat” Neverland: bintang kedua di kanan dan lurus terus sampai pagi.

Namun elemen yang direkonstruksi dalam film ini juga tak kalah banyak. Termasuk isu inklusi dan keberagaman yang dilekatkan kepada sejumlah karakter di film ini. Maka ditemukanlah karakter yang keluar dari “pakem” mulai dari perempuan dalam jajaran The Lost Boys dan Tinker Bell berkulit gelap.

Peter Pan and Wendy juga menawarkan storytelling baru dari kisah klasik mengenai seorang anak yang takut tumbuh dewasa. Mulai dari penceritaan yang difokuskan kepada karakter Wendy, hingga twist soal masa lalu Peter Pan dan hubungannya dengan Captain Hook.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours