Review Film: Dune - Part Two

Review Film: Dune – Part Two

Predikat film sci-fi terbaik abad ke-21 untuk Dune: Part Two mungkin bisa menjadi perdebatan panjang. Namun, saya dapat menjamin film ini menyuguhkan pengalaman menonton bioskop luar biasa dan begitu memuaskan.

Dune: Part Two menyempurnakan cerita bagian pertama yang sudah digarap sedemikian rupa oleh sutradara Denis Villeneuve. Film kedua itu bahkan melampaui pencapaian Dune (2021) dalam berbagai aspek.

Saya sepakat dengan ucapan Villeneuve yang menegaskan Dune: Part Two bukan sekuel dari Dune (2021), melainkan menjadi bagian kedua dalam saga Dune yang tidak bisa dipisahkan.

Dune: Part Two benar-benar melanjutkan kisah Paul Atreides (Timothee Chalamet) tepat dari akhir cerita film pertama.

Meski tidak bisa mencegah antusiasme, saya sempat merasa waswas menjelang bagian kedua itu tayang. Dune: Part Two mempunyai durasi yang panjang, 166 menit alias nyaris 3 jam.

Saya juga masih ingat dengan ‘perjuangan’ berat menuntaskan bagian pertama. Wajar, saya melewatkan kesempatan menonton Dune (2021) di bioskop sehingga harus puas menyaksikannya dari layanan streaming.

Namun, kekhawatiran saya ternyata terbantahkan. Denis Villeneuve mengeksekusi Dune: Part Two dengan begitu efisien serta selamat dari jurang kebosanan.

Bagian pertama yang rawan memicu jemu itu ternyata berperan sebagai ‘pengorbanan’ sang sutradara supaya dapat menuturkan Dune: Part Two dengan lugas.

Kejelian Denis Villeneuve dalam menuturkan cerita dari semesta Dune rasanya juga patut dipuji. Ia berhasil menerjemahkan cerita, karakter, dan konflik yang kompleks menjadi mudah dipahami.

Sebagai orang yang belum membaca novel Dune, saya merasa Denis Villeneuve dan penulis Jon Spaihts cukup matang dalam menyusun skenario. Mereka jeli dalam menentukan peristiwa dan kepingan mana yang penting untuk dikisahkan.

Hal itu membuat Dune: Part Two tidak hanya menuturkan perjalanan Paul Atreides, tetapi memberikan banyak sudut pandang dari faksi hingga karakter penting di semesta tersebut.

Cerita Dune: Part Two masih memiliki banyak cabang, sama seperti bagian pertama. Denis Villeneuve mengambil setidaknya tiga latar, yakni Arrakis, Gledi Prime, dan Kaitain.

Namun, di bagian kedua ini, latar ceritanya lebih banyak berada di Arrakis, planet gurun pasir. Penonton diajak mengikuti perjalanan Paul Atreides menjalin ikatan dengan bangsa Fremen usai keruntuhan House Atreides.

Perjalanan Paul Atreides itu pun masih sarat pertaruhan politik dengan wujud yang semakin beragam. Eskalasi konflik antarfaksi ini juga terasa kian intens mengingat besarnya dampak keruntuhan House Atreides bagi Paul.

Dune: Part Two menggambarkan itu semua lewat pemberontakan Fremen terhadap House Harkonnen di Arrakis, intrik politik dalam lingkungan kekaisaran Shaddam IV, hingga ambisi rahasia Bene Gesserit.

Cerita lanjutan ini juga semakin gamblang menunjukkan usaha Bene Gesserit lewat Lady Jessica (Rebecca Ferguson) mengendalikan Fremen dengan doktrin agama.

Paul Atreides yang semula menyangkal akhirnya menyadari bahwa dirinya memang digadang-gadang sebagai juru selamat atau Lisan Al-Gaib bagi kaum Fremen.

Meski begitu, jantung cerita Dune: Part Two masih terletak dalam diri Paul Atreides. Ia mengalami banyak peristiwa besar sepanjang tinggal di Arrakis.

Related Keyword:

Bet4d

Bet4d

Bet4d

Bet4d

Bet4d

Bet4d

Bet4d

Link agen togel

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours