Review Film: Frozen 2

Review Film: Frozen 2

Enam tahun setelah seri pertama, kisah petualangan kakak beradik Elsa dan Anna berlanjut lewat film Frozen 2.

Baca Juga: Tentang seputaran misteri laut dan ikan

Masih diarahkan sutradara Jennifer Lee dan Chris Buck, kisah ini dibuat dengan latar musim gugur, tiga tahun setelah kejadian dalam seri yang pertama kali dirilis pada 2013 silam.

Perkembangan masing-masing karakter cukup kentara seiring pertumbuhan diri mereka. Dengan cerita yang lebih kompleks, Frozen 2 berhasil dikemas menjadi sebuah sekuel yang memenuhi ekspektasi dan menghibur.

Baca Juga: Berita dalam dan luar negri hari ini

Sepeninggal kepergian ayah dan ibunya, Elsa (disuarakan Idina Menzel) dan Anna (Kristen Bell) kini hidup ditemani si boneka salju Olaf (Josh Gad) serta Kristoff (Jonathan Groff) dan si rusa kutub Sven di Istana Arendelle.

Baca Juga: Seputaran gadged Terbaru dan canggih

Kisah dibuka dengan ingatan masa lalu Elsa akan kenangan bersama ayah dan ibunya kala diceritakan tentang hutan ajaib yang menghilang.

Kunjungi: Tempat destinasi liburan asik bersama keluarga

Hingga suatu kali, Elsa mendengar suara yang ia duga berkaitan dengan misteri keberadaan hutan ajaib. Dia terus dihantui sampai kemudian berusaha menelusuri sumber asal suara tersebut.

Namun, upaya Elsa justru menjadi petaka. Ia malah membangkitkan roh-roh dari hutan ajaib yang marah sampai kehidupan di Arendelle pun terancam kembali karenanya.

Baca Juga: Update seputaran otomotif terbaru

Merasa menjadi penyebab masalah, Elsa memutuskan mencari jalan menuju hutan ajaib demi menyelamatkan Arendelle seorang diri.

Baca Juga: Rekomendasi termpat bermain tebak angka

Namun, aksi itu dicegah oleh sang adik, Anna yang tak mau lagi kehilangan Elsa. Mereka pun akhirnya pergi bersama, ditemani Olaf, Kristoff, dan Sven.

Dalam perjalanan tersebut, Elsa tak hanya menelusuri akar permasalahan yang terjadi antara Arendelle dan hutan ajaib. Namun ia juga menemukan penyebab yang sesungguhnya atas kematian orangtua mereka sampai sumber kekuatan yang dimiliki.

Baca Juga: Game tranding hari ini

Lika-liku perjalanan dalam Frozen 2 bukan hanya menguak misteri yang tak terjawab di seri pertamanya, tapi juga menjadi sebuah gambaran proses pendewasaan dan pencarian jati diri dari masing-masing karakter.

Olaf contohnya. Ia dengan polos merasa gelisah saat berpikir akan tumbuh dewasa. Ia menganggap menjadi dewasa membuat hal-hal magis tak lagi masuk akal.

Kunjungi: Seputar bola indonesia dan luar negri

Elsa menjadi pribadi yang lebih percaya diri atas segala tindakan yang dilakukan. Seiring berjalannya waktu, dia berusaha memahami situasi dan mengendalikan diri terlebih dahulu dalam menghadapi masalah.

Namun yang paling utama, Elsa pada akhirnya bisa menerima perbedaan dalam diri dengan kekuatan yang dimiliki.

Baca Juga: seputar liga wanita dunia

Sementara Anna, ia terlihat cukup berlebihan di awal karena ketakutan akan sikap sang kakak yang merasa bisa mengatasi sendiri segala sesuatu.

Namun, kali ini dia juga digambarkan mampu mempertimbangkan dampak saat menentukan sikap dan keputusan.

Baca Juga: Review film terbaru

Pribadi karakter-karakter utama itu pun terbentuk atas peristiwa-peristiwa yang telah mereka lalui. Penonton, khususnya penonton Frozen pertama, seolah juga ikut diajak tumbuh berkembang bersama karakter dalam film tersebut.

Bila diperhatikan seksama, pola alur cerita yang ditawarkan Frozen 2 tak jauh berbeda dari pendahulunya. Hal itu cukup terlihat pada penempatan adegan musikal hingga proses Elsa berganti gaun.

Namun yang perlu digarisbawahi, film ini disuguhkan dalam kemasan yang lebih segar.

Baca Juga: Ramalan angka laut selatan

Tingkah dan humor Olaf sukses menjadi daya tarik utama, bahkan bisa dikatakan lebih menghibur dari yang pertama.

Soal animasi dan sinematografi sudah tak diragukan. Gambar-gambar cantik memanjakan mata sepanjang film. Gaun Elsa di sekuel ini pun menjadi sorotan tersendiri.

Baca Juga: about hospital

Belum lagi, lagu-lagu tema yang tak kalah membekas dan memiliki ‘kekuatan’ seperti seri pertamanya. Ragam genre musik pun menjadi warna baru yang ditawarkan sekuel ini.

Secara umum, Frozen 2 menjadi sebuah sekuel yang membuat hati riang dan mampu membuat penonton menikmati setiap hal magis yang tersuguh.

Frozen 2 menjadi hiburan yang sayang untuk dilewatkan bersama keluarga. Meski cerita terasa lebih ke proses pendewasaan diri, tapi tampaknya sekuel ini masih bisa diterima dan dinikmati oleh penonton anak-anak. bet4d

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours