Jakarta Sineas Thailand memang tidak pernah kehabisan ide membuat tema unik dalam film-filmnya. Salah satunya bisa terlihat dalam drama komedi bertajuk Cat A.W.O.L yang mengangkat kucing-kucing lucu sebagai daya tarik utama.
Dikemas secara sederhana dan ringan, Cat A.W.O.L menjadi tontonan yang tepat bagi para remaja dan anak-anak pra-remaja yang sangat menyukai kucing. Namun bukan hanya para kucing yang disorot. Tema film ini rupanya berfokus kepada kisah cinta dua tokoh utamanya.
Lalu, apakah tema asmara sederhana yang dibalut dengan kucing-kucing lucu di dalamnya mampu menjadi daya pikat Cat A.W.O.L?
Sebelum melangkah lebih jauh, mari terlebih dahulu kita menelusuri cerita film ini. Dikisahkan, pria bernama Mo yang bekerja sebagai asisten sutradara iklan, mendapat kesempatan besar untuk mengarahkan iklan komersial dengan seekor kucing sebagai presenternya.
Akan tetapi, gadis magang bernama Mayo yang menjadi tanggung jawabnya, justru menghilangkan kucing tersebut. Semua rencana perusahaan pun menjadi berantakan. Mayo lalu harus melakukan segala cara untuk menemukan kucing yang hilang sambil menyelamatkan karier bos sekaligus pria yang disukainya itu.
Jika kita menyaksikan sejak awal, cerita dalam film ini dibangun secara sederhana dengan sangat perlahan. Berbagai konflik ringan yang mungkin saja kita alami sehari-hari bersama rekan kerja, bisa disaksikan di film ini.
Berjudul Cat A.W.O.L, bukan berarti film arahan sutradara Pongsak Pongsuwan dan Nareubadee Wetchakam ini lebih banyak berfokus kepada kucing. Justru kalau kita mengamatinya secara seksama, arah cerita lebih kepada perasaan Mayo terhadap Mo.
Sehingga bagi siapapun yang sangat menantikan aksi lucu kucing-kucing di film ini, boleh berkomentar kurang puas saat tabir asmara kedua tokoh utama yang terkuak sedikit demi sedikit, malah dijadikan prioritas cerita.
Barangkali, hal tersebut sengaja dilakukan supaya alur ceritanya bisa konsisten dengan slogan filmnya yang terpampang dalam posternya, “It’s not a cat movie. It’s really about love.”
Untungnya, film ini memiliki bumbu humor yang cukup menghibur meskipun tidak semuanya mengundang gelak tawa penonton. Karakter pendukung pun memiliki watak yang aneh dan unik meskipun kebanyakan terkesan dibuat-buat.
Kemasan sederhana dalam Cat A.W.O.L malah diisi dengan konflik yang terlalu riuh serta alur cerita bercabang, hingga terkadang membuat poin utama cerita ini kurang fokus. Sudah begitu, saking sederhananya cerita film ini, juntrungannya pun mudah ditebak.
Akan tetapi tidak hanya itu yang bisa kita lihat. Film ini juga mengajari kita bagaimana cara berhubungan baik dengan rekan kerja, serta apa yang mungkin saja terjadi dalam sebuah rumah produksi sederhana.
Kita juga bisa melihat usaha keras Mo dan rekan-rekannya dalam menghasilkan rekaman terbaik untuk proyek iklan demi memuaskan klien yang sudah percaya kepada mereka. Oh iya, momen paling lucu yang melibatkan kucing-kucingnya, ada pada adegan pengambilan gambar untuk iklan tersebut.
Kekonyolan beberapa karakter pendukung serta kucing-kucing yang lucu meski porsinya tak terlalu banyak, mampu memberi kesegaran tersendiri di akhir pekan ini. Film ini juga aman ditonton bersama anak-anak.
Tak salah jika Cat A.W.O.L menjadi tontonan selingan pekan ini sambil menantikan penayangan film-film besar di bioskop Indonesia seperti Ant-Man, Comic 8: Casino Kings, dan Doraemon The Movie: Nobita and The Space Heroes. Film asal Negeri Gajah Putih ini hanya bisa disaksikan di bioskop Blitzmegaplex. (Rul/Ade)
+ There are no comments
Add yours